TARIF KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG SEKITAR 300 RIBU: MURAH ATAU AKAN SEPI PENUMPANG? Oleh: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pengamat Kebijakan Publik & Transportasi)

 Gubernur Jabar Ridwan Kamil baru2 ini memberikan informasi terkait tarif kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar 300 ribu rupiah sekali jalan. Kita belum tahu, apakah nilai tarif ini sudah final atau sekedar "testing the water" untuk melihat reaksi masyarakat atas penetapan tarif yang relatif mahal tersebut jika dibandingkan dengan tarif kendaraan travel dari Jakarta ke Bandung sekitar 100 ribu rupiah. 

Artinya, nilai 300 ribu tersebut, bisa menutup biaya travel kendaraan darat Jakarta-Bandung pulang pergi (PP) plus makan siang selama di Bandung.

Kita tahu, sejak awal pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung tersebut sudah banyak menuai kritikan pedas dari beragam tokoh masyarakat, karena dirasakan belum "urgent" alias mendesak untuk saat ini. Kenapa? Karena jarak Jakarta-Bandung yang relatif dekat, apalagi sudah ada jalan tol, membuat masyarakat yang ingin bepergian ke Bandung atau dari Bandung ke Jakarta akan memilih menggunakan kendaraan bus, travel, pribadi bahkan kereta api dengan biaya yang relatif terjangkau.

Pembangunan moda transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut terkesan sangat irrasional dan menghamburkan dana, karena biayanya yang super mahal bahkan sampai akhirnya menguras APBN yang sebelumnya digadang-gadang Pemerintah, sepenuhnya akan dibiayai oleh China.

Faktanya, ternyata titik pemberangkatan kereta cepat mulai dari Halim dan titik pemberhentian di Padalarang sungguh sangat tidak memperhitungkan tambahan biaya transportasi pengguna yang cukup signifikan.

Begitu banyak kontroversi tentang kereta cepat yang menelan biaya puluhan bahkan ratusan triliun rupiah tersebut, mengindikasikan pembangunan kereta cepat yang seperti "proyek mercu suar" tersebut akan tidak memberikan keuntungan finansial secara jangka panjang, bahkan diprediksi akan sepi penumpang.

Kembali ke patokan tarif naik kereta cepat yang "dibocorkan" oleh Ridwan Kamil tersebut, bisa saja banyak penumpang diawal pengoperasiannya, namun setelah itu jumlah penumpang diperkirakan akan menurun tajam, karena penumpang yang akan naik, hanya sekedar mencoba untuk merasakan kecepatan super cepat kereta tersebut, habis itu akan mereka kenang sebagai sebuah tamasya atau sekedar rekreasi dengan kereta cepat yang ada di taman bermain seperti Ancol. 

Artinya, mereka hanya mencoba sekali atau dua kali, setelah itu kembali menggunakan kendaraan transportasi darat (bus, mobil travel dan pribadi) seperti biasa.

KITA HANYA BISA BERHARAP & BERDOA

Dengan patokan tarif relatif tinggi sebesar 300 ribu untuk sekali jalan dari Jakarta-Bandung atau Bandung Jakarta, berarti total biaya PP untuk naik kereta cepat adalah sebesar 600 ribu rupiah plus biaya transportasi dari titik kedatangan ke rumah masing2 penumpang.

Bak kata pepatah: "nasi sudah jadi bubur", proyek kereta cepat tersebut sudah terlaksana dan sudah hampir rampung pada Juli 2023. 

Kita hanya bisa berharap dan berdoa kepada Tuhan YME, agar impian kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi moda transportasi idola bagi masyarakat, bisa terwujud dan masyarakat tidak terbebankan dengan tarif yang relatif cukup merogoh kocek rakyat kelas menengah kebawah tersebut.

Target "break even point" atau BEP yang sudah dicanangkan diawal, harus bisa diraih dengan mempromosikan dan mencari strategi jitu agar kereta cepat benar2 menjadi pilihan utama masyarakat untuk dari dan menuju Jakarta dan Bandung.

Lagi2 kita dihadapkan kepada sebuah pembelajaran penting, bahwa membangun sebuah proyek dengan biaya mahal, apalagi beresiko menguras APBN harus benar2 dilakukan melalui "feasibility study" atau studi kelayakan yang benar, objektif, profesional, berintegritas dan memihak kepada kepentingan dan kemaslahatan rakyat banyak.

"Bukan seberapa banyak orang menghasilkan uang, melainkan untuk tujuan apa uang itu digunakan." - John Ruskin

Bekasi, 25 Juni 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANIES, KOALISI BESAR & MASA DEPAN DEMOKRASI KITA Penulis: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Politik, Hukum & Demokrasi)

POLITIK, PEMIMPIN & PANUTAN Penulis: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Politik, Demokrasi & Hukum)

TRAGEDI POLITIK ANIES & TIRANI PARPOL Oleh: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Politik, Demokrasi & Hukum)