TIM, KERJASAMA & KESUKSESAN Oleh: Yosminaldi, SH. MM
“Bersama-sama adalah permulaan. Tetap bersama adalah kemajuan. Bekerjasama adalah kesuksesan.” (Henry Ford)
Sebuah Tim, untuk menuju kesuksesan
harus melalui 4 (empat) proses utama, yaitu proses
sosialisasi, proses interpersonal, proses mental bersama dan proses pengambilan
keputusan (Muchinsky, 2006: 294).
Mari kita simak dan perhatikan pembahasannya satu-persatu
sebagai berikut.
1.
Proses Sosialisasi.
Pada proses ini, terjadi penyesuaian timbal balik yang menghasilkan
perubahan, seiring waktu dalam hubungan antara seseorang dengan tim.
Sosialisasi merupakan proses yang dialami seseorang ketika bergabung dengan
tim, berada didalam tim dan akhirnya meninggalkan tim. Sementara itu, tim juga
dipengaruhi oleh kedatangan, kehadiran dan kepergian para anggotanya.
2. Proses Interpersonal.
Ada 4 (empat) hal penting dalam proses Interpersonal: Komunikasi, Konflik, Kohesi dan Kepercayaan:
Komunikasi yang konsisten dalam
sebuah tim, akan
menghasilkan nilai positif dan kesuksesan. Komunikasi harus terbuka, secara
regular dan tulus/jujur. Komunikasi dalam tim, bisa dilakukan dalam pertemuan
formal – regular dan pertemuan informal untuk membahas isu-isu tertentu. Dalam
Komunikasi, terjadi penyampaian pendapat dan masukan untuk pencapaian tujuan
tim.
Konflik, dalam sebuah tim tidak dapat
dihindari. Konflik
harus diselesaikan agar tidak mengganggu kelancaran dan kerjasama tim. Ada 2
(dua) jenis konflik: Konflik yang menguntungkan & produktif serta Konflik
yang tidak menguntungkan dan destruktif.
Untuk
konflik produktif, masing-masing Anggota tim yang bertikai, mendapatkan banyak
manfaat dan memiliki minat untuk memahami sudut pandang orang lain untuk
mendapatkan keputusan yang saling memuaskan. Pengalaman demikian cenderung
memperkuat hubungan, karena masing-masing saling percaya bahwa konflik bisa
diselesaikan dengan baik.
Sebaliknya, untuk Konflik destruktif dasarnya adalah keinginan untuk
saling menang dalam persaingan opini. Orang-orang yang terlibat dalam konflik
ini menganggap persaingan sebagai ujian status, kekuasaan dan kredibilitas
diri. Tidak semua konflik jenis ini tidak bermanfaat. Namun tim berkinerja
tinggi berusaha mengurangi munculnya konflik seperti ini.
Mengutip pendapat Yeatts dan Hyten (Muchinsky, 2006), Kohesi adalah tingkat dimana para Anggota
tim merasa ada jalinan emosi dengan tim dan merasa wajib berada disana.
Rasa satu tim sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan tim.
Kebersamaan bahkan kekeluargaan akan menjadi salah satu unsur penting dalam
meningkatkan kinerja sebuah tim.
Sedangkan Kepercayaan didefinisikan
sebagai keyakinan, meskipun orang tidak punya kendali atas perilaku orang
lain. Kepercayaan yang tinggi dalam sebuah tim akan memungkinan para Anggota
mengarahkan perhatian untuk menjalankan tugas masing-masing, dengan tidak
banyak waktu atau perhatian untuk mempertanyakan tindakan atau motif yang
dilakukan orang lain.
3. Proses Mental Bersama.
Konsep model mental bersama berarti Anggota tim memiliki tingkat kesamaan
dalam hal bagaimana mereka mendekati masalah dan menilai potensi solusi. Model
ini dianggap mempengaruhi perilaku kelompok. Sebuah tim adalah kelompok sosial
dimana individu dalam jumlah terbatas berinteraksi secara teratur untuk mencapai
sejumlah tujuan bersama.
Singkatnya, kinerja tim yang efektif membutuhkan para Anggota yang
bekerja atas dasar pengetahuan yang sama atau saling melengkapi.
4. Pengambilan Keputusan.
Pengambilan keputusan dalam tim berbeda dari keputusan perorangan didalam
organisasi. Didalam tim, informasi sering terdistribusi secara tidak merata
diantara Anggota tim dan harus disatukan. Pemimpin tim harus mampu memilih
alternative yang ada dan menyatukan perspektif serta opini para Anggota tim
yang kerap kali berbeda.
Dari penjelasan dan sistematika diatas, dibutuhkan sekali peran pro-aktif
seorang Pemimpin Tim dalam mengimplementasikan keempat aspek utama tersebut,
agar tujuan dan cita-cita tim bisa terwujud menuju kesuksesan yang diinginkan.
Disamping itu, rasa kebersamaan dan partisipasi aktif setiap anggota tim tentu
tidak bisa dikesampingkan, dikarenakan mereka adalah subjek penting menuju
kesuksesan sebuah tim.
Sekali lagi, Bersama-sama, Tetap
bersama & Bekerjasama adalah tiga kata kunci menuju terwujudnya sebuah
tim yang hebat. Anda siap?
Komunikasi yang handal yang sangat dipelukan untuk suksesnya sebuag team
BalasHapusdalam sebuah team akan menjadi suatu kesuksesan apabila membangun atau membuat leader atau pemimpin-pemimpin baru ke depan nya.
Sukses terus buat pak Yos
Betul sekali Bu Sadiah. Komunikasi adalah urat nadi dalam sebuah team! Tanpa kemampuan komunikasi handal dari seorang pemimpin, maka tim akan amburadul dan tanpa arah, karena tidak fokus dan tidak jelasnya arah komunikasi dari seorang Pemimpin. Jadilah The Communicator Leader...bukan The Confuser Leader!
Hapus