Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di era globalisasi, sebuah catatan kecil. Oleh: Yosminaldi, SH. MM Ketua FK-HR EJIP & Praktisi Senior HRD
Tantangan dan peluang di Era Globalisasi
serta antisipasi yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan sumber daya manusia
yang tangguh, merupakan tema yang sangat relevan untuk situasi saat ini karena
berbagai alasan. Salah satu diantaranya adalah, dikarenakan masalah sumber daya
manusia dan globalisasi adalah dua dari sekian banyak topik yang paling hangat
dibicarakan akhir-akhir ini. Tidak terhitung sudah berapa banyak seminar,
ceramah, lokakarya, simposium dan artikel koran sampai saat ini yang tak
henti-hentinya mengangkat topik tersebut baik secara bersama-sama maupun
sendiri-sendiri. Pernyataan para pejabat, serta lontaran para pakar, tokoh
masyarakat dan kaum profesional dalam berbagai kesempatan, semuanya menambah
bobot nilai dan arti penting dari kedua topik tersebut. Hal ini terjadi karena
topik sumber daya manusia dan globalisasi memang menyangkut masalah dasar yang
amat penting bagi kelangsungan hidup kita sebagai bangsa saat ini dan dimasa
mendatang.
Kita sebagai bangsa, telah melewati era
perdagangan bebas di wilayah Asia Tenggara – ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun
2003 dan wilayah Asia Pasific tahun 2020 sebagai hasil kesepakatan
negara-negara anggota APEC (Asia Pacific Economic Cooperation). Untuk itu, maka
setiap negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, akan dituntut untuk mampu
bersaing dalam berbagai bidang. Essensi dari kemampuan bersaing itu adalah
bahwa setiap negara harus dapat menghasilkan produk (barang dan jasa) yang
bermutu tinggi, berbiaya rendah, efisien dalam proses dan cepat dalam
penyerahan/pelayanan. Hal-hal yang dimaksud terakhir ini dapat disebut dengan
kinerja organisasi (Organizational performance) dan menjadi
tantangan bagi semua pihak yang terkait untuk mewujudkannya.
Dalam kaitan itu, pembangunan pendidikan
merupakan upaya yang mendasar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan perlu dilaksanakan secara terpadu
khususnya dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan bangsa Indonesia untuk
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan bagi peningkatan
kesejahteraan, kemajuan, peradaban, serta ketangguhan daya saing bangsa
Indonesia (Djojonegoro, 1995).
Organisasi adalah
salah satu hasil peradaban manusia yang penting bagi kehidupan umat manusia
modern. Dikatakan demikian karena melalui organisasi, orang-orang dapat
mencapai tujuannya dengan lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan kalau
orang-orang itu melakukan usaha pencapaian tujuannya secara sendiri-sendiri.
Menurut Robbins (1990) : "Organisasi adalah suatu kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk tujuan
bersama atau sekelompok tujuan".
Pendidikan sebagai suatu upaya membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas, karenanya dituntut untuk secara terus
menerus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan irama perubahan yang
terjadi. Dalam pada itu, salah satu aspek sistem pendidikan yang amat berperan
dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas itu adalah organisasi atau
lembaga pendidikan . Oleh karenanya, langkah langkah kearah penyesuaian diri
dengan perubahan-perubahan yang terjadi menjadi kebutuhan yang tak
terhindarkan.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
salah satu faktor penentu pembangunan nasional. Saat ini, SDM yang memiliki
wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing dalam mendapatkan lapangan
pekerjaan terlebih untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru masih minim. Untuk
itu perlu ada perhatian yang sangat serius dalam mengembangkan kemampuan para
pemuda terutama penanganan yang terkait dengan pengembangan industri olahraga.
Suatu terobosan perlu dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yaitu
dengan memberikan pembekalan tambahan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan
mengenai jasa industri olahraga yang telah mengalami perkembangan yang pesat
dari waktu ke waktu. Siapkah kita? Insya Allah, jika semua berkomitmen dengan
niat baik dan lillahi ta’ala. Aaamin.
Komentar
Posting Komentar