Perlukah Program Pelatihan Dievaluasi? Oleh: Yosminaldi, SH. MM (Mahasiswa Doktoral MSDM Univ. Negeri Jakarta) Ketua Umum FK-HR EJIP & Praktisi Senior HRD
Ada beberapa alasan mengapa
sebuah perusahaan perlu melakukan evaluasi pelatihan. Pertama, evaluasi program
pelatihan dapat memberikan diagnostik kepada perusahaan tentang bentuk revisi
yang harus dilakukan terhadap program pelatihan yang telah berjalan agar mampu
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kedua, evaluasi program pelatihan
dapat memberikan beneficial legal
implication, dan Ketiga, evaluasi program pelatihan akan mempengaruhi
keputusan untuk menentukan alternatif program dan peserta yang akan
dipersiapkan untuk masa yang akan datang.
Oleh karena itu, dana yang sudah diinvestasikan dalam jumlah besar untuk
suatu program pelatihan, mendorong munculnya suatu kebutuhan akan proses
evaluasi terhadap keefektifan program pelatihan yang sudah dilaksanakan.
Tidak diragukan lagi, bahwa
implementasi proses evaluasi dalam organisasi melibatkan pengeluaran waktu,
uang, dan sumber-sumber yang mungkin lumayan besar jika evaluasinya dikehendaki
sepenuhnya efektif. Karena itu, pertanyaan “mengapa kita harus mengevaluasi?”
sering dikemukakan dan bukan pertanyaan pertama ‘bagaimana kita harus
mengevaluasi?” Disamping itu, alasan perlunya melakukan evaluasi pelatihan bagi
perusahaan adalah bahwa program pelatihan merupakan suatu investasi.
Perusahaan meyakini bahwa
dengan pemberian program pelatihan bagi anggota yang membutuhkan, mereka dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya. Pada akhirnya meningkatkan juga
kinerja organisasi secara keseluruhan. Namun di sisi lain, program pelatihan
biasanya menghabiskan dana yang tidak kecil jumlahnya. Pelatihan juga
mengeluarkan biaya-biaya yang sifatnya tidak langsung seperti gaji yang tetap
dibayarkan pada karyawan ketika mereka tidak bekerja karena mengikuti suatu
pelatihan dan waktu kerja yang tidak digunakan untuk bekerja ketika mereka
menghadiri pelatihan.
Noe (2002) mengatakan, bahwa
untuk sementara waktu produktivitas kerjapun menjadi hilang karena pelatihan.
Untuk meyakinkan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan tidak sia-sia,
maka perlu dilakukan evaluasi program pelatihan.
Secara khusus, Kirkpatrick
(1996) mengemukakan alasan mengapa suatu pelatihan perlu dievaluasi. Pertama,
evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah pelatihan dapat memberikan
kontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi atau tidak. Tidak hanya
itu, pelatihan juga perlu dievaluasi untuk memutuskan apakah program pelatihan
tersebut perlu dilanjutkan atau tidak. Yang terakhir adalah evaluasi pelatihan
dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana meningkatkan dan
mengembangkan program pelatihan yang akan datang.
Singkatnya, evaluasi
pelatihan memberikan suatu cara untuk memahami investasi yang dihasilkan dari
pelatihan dan memberikan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan
pelatihan. Jika perusahaan tidak mendapatkan tingkat pengembalian yang cukup
dari investasi itu, maka perusahaan berkemungkinan akan mengurangi investasi
program pelatihan itu atau mencari cara-cara untuk memperbaiki program
pelatihan tersebut. Dengan demikian, penyelenggaraan pelatihan tidak hanya
sekedar penyelenggaraan saja tetapi dengan jutaan dana yang telah dikeluarkan pelatihan,
dapat memberikan manfaat bagi individu yang mengikutinya, juga bagi kinerja
perusahaan.
Evaluasi pelatihan merupakan
suatu proses untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam
program pelatihan. Evaluasi pelatihan lebih difokuskan pada peninjauan kembali
proses pelatihan dan menilai hasil pelatihan serta dampak pelatihan. Evaluasi
pelatihan memiliki fungsi sebagai pengendali proses dari hasil program
pelatihan sehingga akan dapat dijamin suatu program pelatihan yang sistematis,
efektif dan efisien. Evaluasi pelatihan mencoba mendapatkan informasi mengenai
hasil-hasil program pelatihan, juga memasukkan umpan balik dari peserta
pelatihan yang sangat membantu dalam memperbaiki pelatihan tersebut.
Jadi, evaluasi pelatihan dilakukan dengan
tujuan:
1. Menemukan bagian-bagian pelatihan mana yang berhasil mencapai
tujuan, serta bagian-bagian pelatihan mana yang kurang berhasil, sehingga dapat
dibuat langkah-langkah perbaikan.
2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan
saran-saran dan penilaian terhadap program yang dijalankan.
3. Memberikan masukan untuk perencanaan
program.
4. Memberikan masukan untuk kelanjutan,
perluasan, dan penghentian program.
5. Memberi masukan untuk memodifikasi program.
6. Memperoleh
informasi tentang faktor pendukung dan penghambat program.
Sudahkan
dilakukan evaluasi terhadap hasil dari pogram pelatihan di Perusahaan anda?
Komentar
Posting Komentar