JIS, PSSI & FIFA Penulis: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Kebijakan Publik, Sosial & Politik)

 Lagi, Polemik terbaru yang dimunculkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR dan PSSI yang menyatakan rumput stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS) tidak berstandar FIFA.

Pernyataan ini tentu aneh dan menimbulkan banyak pertanyaan, kenapa masalah rumput di JIS dinyatakan tak memenuhi standar FIFA menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November 2023 nanti.

Secara sepihak, Kementerian PUPR dan PSSI setelah melakukan survey lapangan ke stadion JIS, langsung menyatakan rumputnya harus diganti dengan standar FIFA yang akan menelan biaya melalui APBN senilai 6 milyar rupiah. Sebuah pemborosan yang tak perlu disaat situasi perekonomian nasional belum pulih setelah era pandemi.

Menjadi aneh dan kurang bisa diterima akal sehat, rencana penggantian rumput di stadion JIS warisan Anies Baswedan tersebut. Padahal disaat awal pembangunan stadion, tentu sudah dilakukan studi, survey dan masukan dari team FIFA sebelumnya. Tak mungkin pembangunan stadion megah yang konon terbaik di Asia tersebut tidak mendapatkan restu dan lisensi FIFA. 

Hanya dengan survey tim Kementerian PUPR bersama PSSI tanpa didampingi oleh tim FIFA, mereka langsung menyatakan rumput stadion tersebut tak memenuhi persyaratan FIFA dan diputuskan penggantian rumput berstandar FIFA. Yang menjadi pertanyaan, apa motif dan alasan Kementerian PUPR bersama PSSI mengganti rumput stadion yang sangat bagus dan banyak dipakai oleh stadion2 berkelas dunia di negara2 Eropa tersebut? Apakah ini sekedar renovasi yang bermotif politis agar "warisan" Anies tak diterima "mentah2" oleh PSSI atau memang secara objektif rumput stadion JIS harus diganti?

BELAJARLAH OBJEKTIF, BUKAN SUBJEKTIF

Jika sebuah keputusan menjadi polemik tajam ditengah-tengah masyarakat, artinya memang ada yang janggal dan bisa jadi keliru sesuai akal sehat publik. Polemik atau Kontroversial dalam suatu keputusan publik adalah sesuatu yang wajar dan sah2 saja. Namun polemik atas sebuah keputusan yang jelas2 tak memiliki argumentasi logis yang bisa diterima masyarakat, tentu akan berdampak kegaduhan bahkan bisa merusak stabilitas.

Fasilitas publik atau infrastruktur seperti stadion, jalan, pelabuhan dan lain sebagainya sudah pasti dibangun dan diperuntukkan untuk kemaslahatan bersama, khususnya bagi rakyat yang menggunakan. Apalagi pembangunan fasilitas tersebut menggunakan uang negara alias hasil keringat rakyat, maka penggunaannya harus benar2 bermanfaat dan dirasakan dampak positifnya.

Pembiayaan2 yang tak rasional dan menimbulkan polemik keras dimasyarakat, tentulah harus didengar, diperhatikan dan dijadikan masukan untuk evaluasi. Konsep "the show must go on" atau "anjing menggonggong khafilah tetap berlalu" dalam pengambilan keputusan publik dan pelaksanaannya, sama dengan tidak menghormati dan menghargai amanah dan suara rakyat yang nota bene memiliki kedaulatan tertinggi di negeri yang berkonsep demokrasi Pancasila ini.

Kita berharap Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR dan PSSI benar2 bersikap dan berbuat objektif, bukan subjektif yang bernuansa kepentingan2 politis pragmatis jangka pendek. Olahraga harus dipisahkan dari Politik. Kepentingan dan suara publik harus didengar dan diperhatikan, agar kedepannya mendapat dukungan dan simpati dari masyarakat.

Waktu masih cukup untuk kembali melakukan evaluasi objektif dan profesional atas keputusan penggantian rumput stadion JIS. Silakan diganti, jika memang sudah direkomendasikan secara resmi oleh FIFA. Bukan rekomendasi diri sendiri atau masukan2 kaum bisnis yang memiliki kepentingan "Cuan" Semata.

"Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik." - Anonim

Bekasi, 06 Juli 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANIES, KOALISI BESAR & MASA DEPAN DEMOKRASI KITA Penulis: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Politik, Hukum & Demokrasi)

POLITIK, PEMIMPIN & PANUTAN Penulis: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Politik, Demokrasi & Hukum)

TRAGEDI POLITIK ANIES & TIRANI PARPOL Oleh: Dr. Yosminaldi, SH.MM (Pemerhati Politik, Demokrasi & Hukum)